Kamis, 19 November 2009
Pandang pertama, Ciuman, dan Perkawinan
Saatlah yang memisahkan garis mabuk hidup dan kesadaran nyala pertamalah yang menerangi wilayah dalam kalbu. Nada gaib pertamalha yang terpetik dari dawai perak hati. Saat sekilah itulah yang membuka rialah sejarah didepan mata jiwa, dan mengungkapkan segala perbuatan malam dan karya kesadara. Maka terbukalah rahasia keabaddian masa depan. Itulah benih yang dijatuhkan dewi cinta dan ditaburkan oleh kekasih diladang cinta, ditumbuhkan oleh kasih saying dan dipanen oelh sukma. Pandang pertama mata kekasih bagaikan gairah yang beriak pada permukaan air, melahirkan langit dan bumi ketika Tuhan berfirman, “jadilah, maka terjadilah”
CIUMAN
Itulah sesapan pertama dari piala yang diisi bidadari dengan madu bunga kehidupan itulah garis pemisah antara keraguan yang menghibur jiwa dan menyedihkan hati, dengan takdir yang melimpahi kalbi penuh kebahagian. Itulah awal nyanyian kehidupan dan adegan pertama dalam lakon insane kamil. Itulah ikatan yang menghubungkan keasingan masa lalu denga kegemilangan masa depan. Penjalin antara keheningan perasaan dan nyanyiannya itulah kata yang diucapkan oleh dua pasang bibir yang menyebut singgasana hati, cinta sebagai raja, dan kebenaran ebagai mahkita. Itulah sentuhan lembut jari-jari halus angina sepoi pada bibir mawar yang menapaskan desah panjang kelegaan dan rintihan yang manis itulah awal embusan ajaib yang melantunkan para kekasih dari alam benda dan mata kedalam dunia impuan dan wahyu karena pandang pertama seperti benih yang ditaburkan oleh bidadari diladang kalbu. Maka ciuman merupakan kembang pertama pada pucuk dahan pohon kehidupan.
Perkawinan
Disitulah cinta mulai menerjemahkan prosa kehidupan kedalam himne dan lagu pujian, dengan musik yang digubah oleh malam, dan dinyanyikan oleh pagi. Disini cinta menyingkapkan cadar, dan menerangi lekuk-lekuk hati, menciptakan puncak kebahagiaan kala sukma menyembah Tuhan. Perkawinan merupakan persatuan dua keilahian, sehingga yang ketiga dapat lahir didunia. Itulah persatuan dua jiwa dalam kekuatan cita guna melebur keterpisahan. Itulah persatuan yang lebih luhur, yang mempersenyawakan perbedaan dua jiwa. Itulah cincin emas yang berwujud rantai, dengan pangakal berupa kilauan dan ujung berupa keabadian. Itulah hujan air murni yang jatuh dari langit kudus, guna menyuburkan dan memberkahi ladan-ladang alam ilahi. Karena pandanga pertama dari mata kekasih bagaikan benih yang ditaburkan kedalam hati manusia, dan ciuman pertama dari bibirnya laksana bunga dari dahan pohon kehidupan, maka persatuan dua orang dari kembang pertama benih itu.
Tuhan…. ketika kudapati diriku terpuruk, apa yang sebenarnya terjadi??? Aku seperti dihipnotis oleh kehidupan yang menggangguku untuk meneguk hakikat aroma cinta yang diagung-agungkan oleh para insan kamil. aku seperti komet yang akan jatuh ke bumi untuk menggemparkan semua amarahku. Aku terjatuh pada ketidak seimbangan hasrat dan kemampuanku.
Tuhan.… ketika aku terjatuh, apa yang kudapati dibawahnya???. Aku melihat puing-puing mimpiku yang hancur tereguk oleh minuman dari piala kehidupanku. Aku tertipu pada dunia yang kokoh, yang tak bisa kutaklukan. Entah siapa yang menghancurkan tiap tetes mimpi kehidupanku??. aku hanyalah sepercik air dari luasnya laut yang tak bisa diukur dalamnya. Aku hanyalah bagian terkecil dari atom-atom yang diciptakan untuk bermimpi.
Rabu, 11 November 2009
DUNIA KU
alamku...... inilah duniaku tanpa kabut asap
berbukit-bukit kudaki tuk temukan keteduhan
sejajar dengan rimbun pohon yang gersang
digurun hatiku yang layu tak terawat
hijauku..... warnamu tak seindah perihku
dan hatiku tak kan mampu menjangkaumu
angkuhku tak setinggi tuk menyamaimu
asaku pun pupus di pelangi yang selesai
kujejaki hingga pelangi pun pudar
lautku.... aku terhampar di samudra tanpa batas
tempat yang tak pernah kusinggahi untuk kuberlayar
terasing bersama seluruh isi pulau-pulau tak bertuan
kekosongan tanpa nahkoda hingga ku tersesat
terdampar di resahan karang yang rapuh
dimanapun ke sembunyikan, semua akan nampak
padaku hamparan alam, langit dan laut
yang tak bisa kusembunyikan
Selasa, 10 November 2009
I just wanna say....
Rabu, 04 November 2009
Kekalahanku
kekalahan, kekalahanku, pengetahuan tentangku dan tantanganku, karena kau aku tahu bahwa aku masih muda dan tangkas dan tak terperangkap oleh kejayaan2 yg memabukkan. dalam dirimu aku telah merasakan kesendirian dan menikmati cacian dan hinaan.
kekalahan, kekalahanku, padang kilauanku dan perisaiku, dimatamu aku telah membaca, ditahtakan berarti diperbudak, dimengerti berarti disetarakan, dan dipetik berarti di mencapai kematangan seperti buah ranum jatuh dan disantap.
kekalahan, kekalahanku, karibku yg pemberani, engkau akan memperdengar tembang kenanganku dan tangisanku diiringi keheninganku, tak seorang pun selain engkaulah yg akan berbicara kepadaku mengenai kepakan sayap. dan mengenai gunung2 yg terbakar dimalam hari, engkau sendri yg akan menggapai derap langkahku beserta jiwaku yg berbatu.
kekalahan, kekalahanku, keteguhan hatiku yg tak pernah luntur. engkau dan aku akan tertawa membahana bersama2 dgn badai, dan bersama2 kita akan menggali pusara bagi semua yg mati didalam diri kita, kita akan berdiri dibawah matahari dgn tekad kokoh, dan kita akan menjadi berbahaya.
Selasa, 03 November 2009
untuk cinta
Untuk Cinta
mari kita menari, mari kita menyanyi, mari kita berlari!
cintaku padamu sebesar dunia
karena aku sudah lupa pada yang lalu begitu cepatnya
seluruh isi duniaku sudah terganti
menarilah bersamaku
menarilah kita ke aozora, duniaku yang sepi dan bisu
menarilah kita ke segala impian, khayalan biru
marilah kita bersama-sama jalin cerita, jalin permainan yang tak pernah kau bosan memainkan
marilah kita menulis nama kita di pasir putih
marilah kita mengejar ombak di biru
marilah kita pandang biru
marilah kita merajut langit di sana
angkasa hitam penuh bintang
seperti kita yang tenggelam di keasyikan
nada-nada di balik segala
seperti kita tahu apa yang pasti
seperti cinta yang kabur
nada-nada di balik segala
marilah kita menyanyi sekali lagi, terhanyut di balik segala
dalam keasyikan itu aku menemukan kamu
kamu yang terhanyut di balik segala
cinta! cinta! marilah kau menari...
cinta! cinta! tidurlah di balik segala, tidurlah diiringi segala doa
karena kamu sekarang sudah semuanya
aku terhampar di gurun hatiku yg luka
TUHAN kau menakdirkan aku mereguk piala kehidupan yg getir. kehendakmu akan kulaksanakan. aku adalah atom2 yg hampa dan rapuh dilangit tanpa batas. dan aku harus patuh dan pasrah atas kehendak-Nya.
mungkin aku mengeluh menceritakan kisah ini, tetapi aku tak meragukan hidup. aku percaya pada nilai kepahitan yg berpadu denga obat yg kuminum dari piala kehidupan. aku percaya pada keindahan duka cita yang merasuk dalam kalbu. aku percaya pada kasih sayang TUHAN yg melindas jiwaku yg sunyi.